Senin, 12 Januari 2009

Sang Pemimpi


Dalam buku kedua tetralogi laskar pelangi “Sang pemimpi”, penulis mulai menampakkan diri atau mulai mengupas kisah dengan dia sebagai objeknya. Buku kedua ini menceritakan kelanjutan nasib pendidikan mereka waktu SMA. Dengan di temani seorang saudara jauhnya, kini mereka menempuh pendidikan berjarak puluhan kilo serta terpisah dengan keluarga. Dan lagi-lagi, kali ini tampak sekali si penulis masih menonjolkan kisah sahabat-sahatnya. Berbagai kesulitan mereka jalani bersama, kadang sedih namun masih di sertai pula dengan kisah-kisah kocak yang menghibur.

Tanpa semangat,orang seperti kita akan mati“, di buku kedua ini mulai di ceritakan tentang mimpi-mimpi mereka untuk berkeliling Eropa dan Afrika. Kisah cinta masa SMA, kebanggaan orang tua akan perjalanan pendidikan mereka, serta mulai tumbuhnya keinginan mereka untuk meneruskan pendidikan sambil merantau ke tanah Jawa. Saya kurang menemukan kelanjutan kisah “Laskar pelangi”, atau memang mungkin sengaja di buat terpisah latar belakang ceritanya, sangat sedikit saya temukan kisah dari “laskar pelangi”. Tapi buku kedua ini masih tetap menampilkan penggabungan kecerdasan dan cerita yang sangat menarik.

“CERDAS”